Assalamualaikum
wr. wb.
A. Judul/Nama kegiatan
Fiber Optik
B. Pendahuluan :
Pengertian
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Latar Belakang
Mengetahui Fiber
Optik
Maksud & tujuan
Mempelajari pengertian, sejarah, dan komponen Fiber Optik.
Hasil yang diharapkan
Mengerti tentang pengertian, sejarah, dan komponen Fiber Optik.
C. Alat & Bahan
- Koneksi internet
- Pc /Laptop
D. Jangka waktu pelaksanaan
1 jam
E. Proses tahapan pekerjaan
Sejarah
Penggunaan
cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan
sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman
mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang
bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup
primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan,
namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi.
Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris
pada tahun 1958 mengusulkan prototipe
serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas
gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun
1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan
Jepang
berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya
melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan”
cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser
ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014
Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tetapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.
Komponen dari fiber optik
Komponen yang terdiri dari serat optik:
1. Inti(Core)
Tepat
di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama yakni ‘core‘
alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki
diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat
optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap
kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core
pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya
perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga
proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.
2.
Jaket (Cladding)
Lapisan
yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang
terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih
kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding
akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya
sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm
serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang
terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding
merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding
inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
3.
Mantel (Coating)
Di
bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang
umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel
fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat
optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau
gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna
yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
4.
Strength Member & Outer Jacket
Strength
Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan
lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau
kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari
gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.
F. Hasil yang didapatkan
Mengetahui tentang
Fiber Optik
G. Temuan masalah
Tidak ada
H. Kesimpulan yang didapat
Kecepatan transfer data pada fiber optik yang tinggi membuat manusia melakukan transfer data atau berkomunikasi lebih cepat.
I. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
http://mbahasilmu.blogspot.co.id/2016/02/kabel-fiber-optic-dan-3-kabel-komponen.html
Sekian blog saya pada hari ini apabila ada kesalahan mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb.
0 comments:
Post a Comment